Rabu, 19 Mei 2021

indonesia Dekat dengan Penandatanganan Kontrak Rafale

Indonesia bisa menjadi pelanggan terbaru untuk pesawat tempur Rafale Prancis dengan kesepakatan yang diharapkan segera ditandatangani. Kontrak tersebut menunggu penerimaan presiden Indonesia untuk mengirimkan uang dari rekening Kementerian Pertahanan untuk membeli jet tersebut, LA Tribune melaporkan hari ini. .TNI AU berencana membeli sedikitnya 36 Rafale. Dalam kunjungannya ke Paris pada Oktober 2020, Menteri Pertahanan Indonesia Prabowo Subianto menegaskan kembali ketertarikannya pada pesawat tempur Dassault Aviation. .kedua negara telah memulai dialog strategis tahun ini dengan tujuan untuk segera menandatangani perjanjian kerja sama di bidang pertahanan. Indonesia baru-baru ini menolak tawaran dari AS untuk membeli jet F-16 setelah AS menolak untuk menjualnya pesawat tempur F-35. .Selain itu, kesepakatan untuk membeli 12 jet Su-35 dari Rusia berada dalam penyimpanan dingin sejak 2018. Dassault sedang dalam proses dengan pesanan baru-baru ini dari Mesir dan Yunani untuk membeli jet Rafale dan kontrak yang sedang berlangsung dengan India dan Qatar. .perusahaan mungkin baik-baik saja dengan ekosistem manufaktur suku cadang yang dikatakan oleh Indonesia akan diusulkan. .Menurut laporan, daftar keinginan Jakarta juga mencakup delapan Boeing F-15, pesawat angkut Super Hercules Lockheed Martin C-130J, tiga tanker Airbus A330 untuk pengisian bahan bakar udara dan enam drone Predator MQ-1. .dihadapkan pada kendala anggaran, Indonesia dapat mengikuti model Mesir dimana sebagian jet dibiayai oleh konsorsium bank Perancis. Dalam kasus kesepakatan Su-35 yang sekarang dalam penyimpanan dingin dengan Rusia, pihaknya telah mengusulkan pembayaran melalui sebagian tunai, sebagian keuangan, dan sebagian perdagangan barter. .Apa yang paling dilihat Indonesia adalah menjadi bagian dari rantai pasokan Rafale, kesepakatan yang mungkin terbukti menguntungkan sebagai pemasok suku cadang bagi pelanggan suku Rafale yang sedang berkembang. Ini telah menjadikan transfer teknologi dan pembuatan lisensi sebagai landasan kebijakan pengadaan senjata. .

Selasa, 04 Mei 2021

Video kKB Tantang TNi

Video mengenai dua orang laki-laki yang diduga dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) menantang pasukan TNI-Polri beredar luas di media sosial. Dalam video itu, mereka mengancam siap menghadapi pasukan TNI-Polri yang dikirimkan ke Papua. Bahkan, dalam pernyataannya dikutip iNews.id, laki-laki yang didampingi temannya sambil membawa senapan itu, mengatakan, siap melayani pasukan TNI-Polri. Berapa pun yang dikirim, mereka siap melawan. Pernyataannya itu diduga terkait perintah Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk memburu KKB yang telah menembak Kepala Badan Intelijen Negara Daerah (Kabinda) Papua Brigjen TNI I Gusti Putu Danny Karya Nugraha hingga gugur di Beoga, Kabupaten Puncak, Papua, Minggu (25/4/2021) lalu. Presiden Jokowi juga menegaskan, tidak ada tempat bagi KKB di Indonesia, termasuk Papua. Menindaklanjuti perintah Presiden, pengiriman pasukan TNI telah dilakukan untuk memburu KKB yang telah banyak memakan korban jiwa itu, termasuk 400 orang Pasukan Setan TNI di Papua. Namun, laki-laki yang diduga anggota KKB Papua ini mengaku tidak takut sama sekali. Mereka tidak akan mundur selangkah pun menghadapi pasukan TNI-Polri. "Kami tidak akan mundur satu langkah pun. Kau mau kirim berapa personel pun, kita tetap akan layani," kata seorang pria sambil menunjuk-nunjuk ke arah perekam video.
Dia juga menantang pasukan TNI dan Polri masuk ke hutan Nduga. Bahkan, dia mengancam pasukan yang masuk tidak akan bisa keluar lagi dari wilayah itu. "Anda sudah kirim berapa personel, itu tidak akan keluar. Dan ada hari ini dilepaskan dari Kabupaten Nduga, dilepas TNI-Polri keluar area, tidak akan lolos," katanya. Video ini diposting oleh akun Instagram tnilovers18 dan diduga sebelumnya sengaja disebarkan oleh KKB menyikapi pengiriman pasukan TNI-Polri ke Papua. Video ini mendapat banyak tanggapan dari netizen. Banyak yang menegaskan, TNI-Polri dipastikan tidak akan terpengaruh dengan ancaman KKB. Pasukan gabungan akan memburu para KKB yang telah menimbulkan teror selama ini dan mengakibatkan banyak korban tewas. Belum diketahui pasti kapan video ini dibuat. "Kau tak tau yg nama nya setan Datang SELESAI KAN HILANG TANPA JEJAK.....," kata sultandhava. "Huftttt.... Ntar kena peluru bapak ganteng nangis.... Ngomg aja udah bergetar. Mgkn sbnr nya takut.. tapi sombong...," kata chantiiq. "semoga TNI/POLRI yang bertugas diberi keselamatan dan dalam lindungan Allah SWT,Aamiin," kata novianbintangg. "Kami mendukung TNI..

indonesia Dekat dengan Penandatanganan Kontrak Rafale

Indonesia bisa menjadi pelanggan terbaru untuk pesawat tempur Rafale Prancis dengan kesepakatan yang diharapkan segera ditandatangani. Kont...